Penyalahgunaan Formalin sebagai pengawet dan
Kapur Gypsum sebagai pembeku (koagulasi) pada proses pembuatan Tahu serta
Boraks sebagai pengawet dan pengenyal. Ini adalah prilaku penyalahgunaan bahan
berbahaya pada pengolahan pangan oleh produsen.
Bagi produsen yang menggunakan bahan berbahaya pada
pengolahan pangan termasuk pelaku kriminal demikian juga bagi pelaku usaha yang
sengaja mengedarkan atau menjual pangan yang mengandung bahan berbahaya
termasuk pelaku kriminal.
Pelaku Tindak Pidana tersebut melanggar Undang Undang RI.
No.7 Thn.1996 Tentang Pangan dan Undang Undang RI. No.8 Thn.1999 Tentang
Perlindungan Konsumen.
TAHU yang mengandung FORMALIN akan merusak gizi &
Protein yang terkadung dalam Tahu tersebut.
Bahayanya Formalin H2CO :
Formalin merupakan bahan berbahaya dan beracun yang
biasanya digunakan sebagai pengawet mayat atau bangkai dan sebagai bahan
pembuatan Resin Lem kayu lapis dan berbagai produk teknis lainnya.
Bahayanya Kapur Gypsum CaSO4 2H2O :
Gypsum adalah bahan bangunan. Gypsum mengandung Calsium
Sulfat, namun Gypsum juga mengandung logam berat yg berbahaya bagi kesehatan.
Gypsum juga dapat menghasilkan zat zat berbahaya yang telah diketahui berbahaya
terhadap kesehatan. Gypsum mengandung Uranium U-234 ±74% memiliki unsur radioaktif dan
radionuklida.
